Cari Blog Ini

Rabu, 16 Maret 2011

Tugas Bahasa Indonesia "Contoh Resensi Novel Terjemahan"



[Ulasan Novel Terjemahan] Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan
Posted by Rini NB on Apr 2, '09 10:41 PM for everyone
Penulis: Ihsan Abdul Quddus
Penerjemah: Syahid Widi Nugroho
Penerbit: Alifia Books
Tebal: 248 halaman
Cetakan: ke-2, April 2006
Skor: 8

Suad seorang wanita yang berprestasi cemerlang dan ambisius. Ia menyadari benar kemampuannya sehingga tidak menghendaki pernikahan dan rumahtangga membelenggu langkahnya. Suad merasa tak mampu seiring sejalan dengan suaminya, Abdul Hamid, yang terksan 'malas' dan cepat berpuas diri. Maka pernikahan yang telah membuahkan satu putri itu pun diakhirinya.
Ternyata status janda yang melekat beserta aneka predikat miringnya membuat Suad tidak nyaman bersepakterjang baik dalam dunia politik maupun sebagai dosen. Ia memungkiri dorongan emosional dan hasrat batin akan pentingnya seorang pendamping, semata karena memikirkan bahwa hidupnya sudah nyaman. Putri semata wayangnya, Faizah, lebih diposisikan sebagai adik karena dipercayakan kepada sang ibu. Suad tak punya waktu luang untuk memperhatikan buah hatinya sebagaimana mestinya.
Sebagaimana dalam kajian emosi karakter utama dalam tinjauan ini, Suad digambarkan sangat egois. Setelah melimpahkan Faizah pada ibunya, ia tenang-tenang berkarir namun terusik juga kala Abdul Hamid menikah lagi dan istri barunya tampak lebih berterima secara emosi bagi Faizah. Lucu memang, Suad yang terkesan mandiri dan ironis sempat kecewa saat mengetahui bayinya perempuan.
Novel terjemahan Arab [yang entah mengapa tidak mencantumkan judul aslinya] ini di mata saya cukup apik dibandingkan bacaan dari alihbahasa yang sama. Penerjemahannya cair dan sangat membantu khususnya bagi pembaca yang tidak terbiasa dengan fiksi sarat narasi. Terkadang begitu menghanyutkan sehingga saya lupa bahwa setting Aku Lupa adalah Mesir, yang masa itu tengah bergolak. Terdapat adegan-adegan mesra di sejumlah bagian namun disajikan sangat halus.
Bagi saya pribadi, cerita Suad dan keresahan-keresahannya menghenyakkan pada aneka pemikiran. Pentingnya waktu dalam berumahtangga, komunikasi, perhatian, dan kerelaan mengesampingkan ambisi adalah beberapa di antaranya. Suad yang sesekali sok tegar toh menyadari bahwa dirinya sempat bertekuk lutut di hadapan seorang lelaki. Pertengahan kisah sempat menjemukan, namun ketika Suad menikah lagi dengan Doktor Kamal Ramzi cerita mulai menggeletar. Pernikahan yang semula dijadikan tameng oleh Suad untuk kepentingan karirnya ternyata menghantarkan kejutan. 
Sekadar catatan, sinopsis di cover belakang cenderung spoiler. Namun secara menyeluruh, novel Aku Lupa.. bukan bacaan alternatif belaka. Setidaknya bagi saya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Label

Entri Populer

Laman Baru